Sabtu, 29 Januari 2011

Long Midang

 Tucu Aru (Garam Gunung)
 Tucu kereb wan midang

Apa tucu kereb wan nanek

Bersama Farir

Farir and Wesley

 Lubang apa tucu

Lubang Abpa Tucu

Proses Penanakan abpa Tucu aru



Memasak air asin butuh waktu seharian. Proses Pnenanakan dilakukan dengan alat seadanya. Jika anda berminat ingin tahu lebih dengan keaslian Garam Gunung ini, kami mengundang anda untuk mengunjungi daerah KRAYAN di Lokasi Long Midang. (MCL-Long Nawang)


MaschanLee

Krayan METAFor

 "Asam di Gunung Garam di Lautan" Pribahasa ini tidak berlaku di daerah KRAYAN kalimantan timur.


Ini Proses Penanakan/Memasak air asin. Butuh waktu satu hari untuk menanak air asin ini sampai menghasilkan butiran-butiran semacam pasir berwarna black white.


By:
MaschanLee

Sabtu, 11 September 2010

Garam di gunung KRAYAN


Mengenai Garam Gunung KRAYAN:
Garam di dapat dari lautan itu sudah biasa, namun yang luar biasa adalah garam didapat dari gunung yang tinggi. "Tucu Aru" begitulah orang-orang Krayan yang merupakan penduduk setempat menyebut nama garam gunung ini. Bentuknya yang has yang dibungkus dengan daun "futung " yang agak tua sebagai bungkusan luarnya dan sebagai lapisan dalamnya biasanya dibungkusi dengan daun "futung " yang muda sebagai bungkusan dalam. Selain tucu aru sebagai hasil garam di pegunungan oleh suku dayak lundayeh di krayan, terdapat juga "Tucu sia" yang sumbernya ada di Gunung dan di lembah tanah daratan di krayan. bentuk nya yang menyerupai butir-butir seperti gula pasir lah letak ke-hasan garam yang satu ini.






Pembuatan Garam (Tucu aru dan Tucu sia):
Proses pembuatan tucu aru dan tucu sia ini memakan waktu cukup lama sekitar 1-2 minggu lamanya, karena proses nya yang terbilang tradisional dilakukan dengan memasak di dalam droum bekas minyak perusahaan dan dimasak dengan menggunakan kayu bakar ini membuat harga tucu aru dan tucu sia ini luamayan sanggat mahal. Satu Umuk (kaleng susu) dihargai 3-6 ribu untuk tucu sia. untuk tucu aru nya sendiri dihargai Rp. 10.000 sampai 20.000 satu batang nya. Tergantung ukuran panjang kukusan garam nya.



Kasiat tucu aru dan tucu sia:
Tucu asli krayan ini memiliki kasyat yang sanggat tinggi, selain dapat menembuhkan penyakit seperti liyer atau gondok dan garam ini juga memiliki kualitas yang sanggat tinggi dibanding dengan garam-garam biasa lainnya.

Lokasi pembuatan:
Lokasi pembuatan garam gunung ini terdapat di beberapa tempat di daerah Krayan. seperti "P'a Rufai, P'a Kebuan, P'a Kurid, Long Layu, Long Api" dll nya.

=MaschanLee=
http://www.tviexpress.com/lee94

Minggu, 22 Agustus 2010

LUNDAYEH - KRAYAN - Indonesia-Malaysia: Pendidikan di KRAYAN Kalimantan Timur

LUNDAYEH - KRAYAN - Indonesia-Malaysia: Pendidikan di KRAYAN Kalimantan Timur

MaschanLee

Pendidikan di KRAYAN Kalimantan Timur

Membangun Generasi Lundayeh melalui SMA Kristen
Lebih dari satu dasawarsa terakhir, PESAT hadir untuk membangun generasi Lundayeh melalui pendidikan formal dan nonformal. Yohanna Ginting adalah sosok yang melakoni pelayanan ini sejak 1996. Ia dan suaminya, Ir. Benny BS, beserta Dra. Adel Vina menjadi pengajar di SMA pertama yang dibuka di daerah terpencil ini, SMA Kristen Terpadu, Desa Krayan, Kec. Long Bawan, Kab. Nunukan, Kalimantan Timur.

SMA pertama di Krayan – Long Bawan ini mula-mula mendidik 13 orang murid. Usia mereka bukanlah usia normal untuk anak SMA. Murid yang sebagian telah berusia 20 tahunan itu bahkan tidak bisa baca tulis. “Di kelas satu (SMA) kami mengajari mereka membaca dan menulis,” kenang Ir. Benny sambil tersenyum. Hal ini terus berlangsung hingga beberapa tahun ajaran kemudian. Ini terjadi karena lemahnya sumber daya guru pada jenjang pendidikan di bawahnya serta rendahnya minat belajar para murid. Dulu, tamatan SMP dipaksa mengajar di SD karena tidak ada guru. Padahal wawasannya masih dalam tahap awal pengenalan ilmu pengetahuan.

Menerima murid lulusan SMA dalam kondisi buta huruf adalah tantangan tersendiri bagi para guru waktu itu. Tapi, optimisme dan kegigihan bisa menjawab semuanya. “Kami tak mungkin menolak murid yang “berijazah” SMP dan mengembalikan mereka dengan alasan tidak bisa baca,” lanjut Yohanna Ginting.

Meningkatkan minat belajar dan motivasi adalah stimulus yang dipakai untuk membuka cakrawala pemikiran dan wawasan pengetahuan para murid. Sekolah dikondisikan sebagai tempat yang menyenangkan. “Tapi kunci dari semua itu adalah pembangunan pendidikan harus dibarengi dengan pembangunan kerohanian murid melalui firman Tuhan,” tandas Benny, kepala sekolah SMAK Terpadu ini. Setidaknya, inilah metode tepat yang tak terbantahkan karena telah melewati uji empiris. Hanya beberapa angkatan kemudian, sekolah ini telah menciptakan manusia yang berhasil dan beriman.

Kini SMAK Terpadu sedang mempersiapkan angkatan ke XIII untuk menghadapi ujian akhir nasional (UAN). Tahun sebelumnya, 98% murid di sekolah ini lulus ujian tersebut. Satu prestasi yang patut disyukuri untuk sebuah SMA di pedalaman rimba Kalimantan.

Menjawab Tantangan dengan Iman dan Semangat Juang
Senja perlahan turun di tengah hujan yang berkabut dingin itu. “Selamat sore, Pak!” sapa beberapa siswa-siswi berseragam SMAK Terpadu sambil tersenyum cerah. Seragam mereka tampak basah karena hujan yang mengguyur. Beberapa bertelanjang kaki dibalut tanah liat. Saban hari, mereka memang harus berjalan selama empat jam pergi-pulang melewati jalan berlumpur yang rawan longsor. Rumah mereka ada di balik bukit. Namun, semangat yang luar biasa dapat saya tangkap dari perjuangan mereka.

Tahun ajaran 2008/2009, ada 115 orang murid yang Tuhan percayakan. Tahun ajaran ini sekolah hanya menerima 16 murid baru, lebih sedikit dari tahun sebelumnya. “SMA Kristen menekankan pembentukan karakter. Disiplin sekolah disini lebih ketat dibanding sekolah umum,” jelas Benny. “Lebih dari itu, sekolah ini pun seperti “bengkel manusia”. Kami menerima anak-anak yang dipecat dari SMA lain. Hanya dengan perjuangan, kami bisa membenahi sikap mentalnya. Ia diubahkan dan bisa lulus sekolah.”

Rencana program sekolah gratis di sekolah negeri yang dicanangkan Pemda Kaltim tak menyurutkan semangat kepala sekolah ini. “Kami tetap akan mendidik berapa pun anak yang Tuhan percayakan.” Namun, ia berharap agar sekolah juga mendapat subsidi. Bagaimanapun, SPP Rp35.000 per bulan untuk satu orang murid terasa kurang untuk membiayai operasional sekolah; listrik, ATK, gaji 15 guru dan penjaga sekolah. Perasaan getir sempat merasuki benak para pelayan pendidikan ini. “Tapi, aku tidak takut karena Tuhan bilang “Apakah kamu tidak melihat pemeliharaan-Ku selama 12 tahun ini?” tambah Yohanna Ginting sembari bersaksi.

Rindu Guru Lokal
Hingga kini, SMAK Terpadu masih dikenal sebagai sekolah berkualitas. Tampak dari pembinaan karakter murid, fasilitas sekolah (laboratorium dan perpustakan), serta kualitas intelektual murid yang dihasilkan. “Kami menanamkan nilai-nilai kekristenan di setiap bidang studi, dan di setiap kesempatan di sekolah ini,” lanjut Benny. Alumni sekolah ini ada yang sudah menjadi sarjana, dokter, guru, hamba Tuhan, PNS, polisi, pengusaha, bahkan pilot. Mereka tetap taat dan setia pada Tuhan.

Harapan ke depan, Ir. Benny menjelaskan bahwa ia sangat rindu jika sekolah ini diajar oleh guru-guru lokal, para Dayak Lundayeh. Beberapa tahun belakang, ia mulai mempersiapkan regenerasi dengan mengarahkan murid-murid yang kuat di bidang studi tertentu agar mau kembali ke Krayan dan mengajar di SMA setelah mereka selesai kuliah. SMAK Terpadu kini membutuhkan beberapa orang tenaga pengajar di bidang studi Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris. Jika Anda tertarik dan ingin membagikan pengetahuan dan hidup Anda untuk generasi kita di pedalaman sini, silakan menghubungi Yayasan Pelayanan Desa Terpadu.

Sumber: BAHANA Mey 2009

Sabtu, 21 Agustus 2010

Krayan dan Potensi Alamnya

Ada sepercik surga wisata tercecer di Kabupaten Nunukan yang belum tercium masyarakat luas, termasuk pemerintah daerah Kaltim, yakni Krayan. Daerah dataran tinggi ini sebenarnya diminati ribuan wisatawan mancanegara. Tapi sebagian besar tidak bisa menyicip keindahan Krayan. Apa sebab?

KECAMATAN Krayan terletak di bagian barat Nunukan dan berbatasan dengan Serawak, Malaysia. Terdiri dari 65 desa dengan pusat pemerintahan di Long Bawan. Jumlah penduduknya sekitar 8.000 jiwa yang sebagian besar ialah penduduk asli pedalaman Kalimantan yaitu Suku Dayak Lundayeh.

Untuk tiba di Krayan, harus melalui transportasi udara dengan penerbangan dari Bandara Nunukan ke lapangan terbang perintis Long Bawan. Penerbangan dilalui dalam waktu kurang lebih satu jam. Tapi, perjalanan itu tak seberapa dibanding apa yang didapat di sana. Di Krayan, tepatnya di Desa Lembudud, pengunjung akan disambut keramahan dan paras cantik gadis Suku Dayak Lundayeh.

Mereka masyarakat yang sudah sadar wisata. Aktivitas kepariwisataan di sana dikelola Forum Masyarakat Adat Dataran Tinggi Borneo (Formadat). “Sebagian warga membuat kerajinan tangan dalam kesehariannya,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Nunukan Petrus Kanisius saat menemani peserta Journalist Tourism Tour Disbudpar Kaltim, Jumat (21/5) lalu.

Kerajinan itu berupa ukiran, sarung mandau, tameng, topi, dan sebagainya untuk dijual kepada wisatawan. Harganya pun lumayan menguras kantong, contohnya baju kulit kayu mereka jual Rp 300.000. Ada banyak hal unik di Krayan. Padi gunung dan buah-buahan hutan melimpah sepanjang tahun di sana, tanpa pupuk dan tak perlu obat anti hama.

Beras produksi Krayan pun berbeda dengan beras biasa. Beras Adan namanya. Butirnya lebih kecil dari biasa, dan warnanya lebih putih. Beras Adan merupakan produk unggul organik, yang banyak dipasarkan ke Malaysia dan Brunei. Beras ini jika sudah dimasak rasanya pulen.

“Orang bilang kalau sudah makan nasi dari beras Adan, rasanya nggak mau berhenti,” kata Petrus. Selain itu, beras Adan tentu menyehatkan karena tidak ada unsur non-organik dalam proses tanamnya. Menurut Petrus, beras itu lebih banyak dipasarkan ke negara tetangga karena lebih mudah pengirimannya, serta masyarakat sana sudah terbiasa dengan makanan organik.

Tidak hanya beras, Krayan juga punya produk unik lainnya, yakni garam gunung hasil dari pengolahan sumur air bergaram. Di Desa Lembudud terdapat beberapa sumur berair asin. Dari sumur itu ibu-ibu mengubahnya menjadi garam.

Namun, bukan itu daya tarik utama Krayan. Letaknya yang “monumental” lebih dari 1.000 meter di atas permukaan air laut serta alamnya yang masih alami menjadikan Krayan sangat menarik untuk dijelajahi. Terutama bagi penggemar wisata mendalami kehidupan tradisional dan menjelajah hutan (living culture and jungle tracking). “Itulah yang dicari wisatawan asing di Bario (daerah di Serawak, Malaysia, yang berbatasan langsung dengan Desa Lembudud, Krayan, Red.)” terang Petrus.

Ada 6.000 wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Bario setiap tahunnya dan ingin melanjutkan perjalanan wisata ke Krayan. Tapi dari jumlah itu, hanya 200-300 wisatawan yang nekat pergi ke Krayan untuk menikmati keindahan alamnya. Data tersebut disampaikan Seksi Ekowisata Formadat, Alex Balang.

Kendala utama wisman mengunjungi Krayan adalah izin melewati perbatasan. Mereka tidak boleh melewati perbatasan Bario-Lembudud karena daerah itu bukan pintu masuk legal. “Saya sudah berkoordinasi dengan Kepala Kantor Imigrasi Nunukan untuk mengeluarkan kebijakan untuk memudahkan wisman yang ingin masuk ke Krayan melalui Bario. Tetapi dia tidak bisa memutuskan,” kata Petrus.

Ia mengatakan, pihak imigrasi beralasan hal itu adalah kewenangan kantor imigrasi pusat. Untuk itu, Petrus sangat berharap Pemkab Nunukan maupun Pemprov Kaltim mau bersama-sama memikirkan solusi masalah ini. “Mungkin dengan menjembatani komunikasi ke pihak imigrasi,” ujarnya.

Dari keterangan Alex Balang, sebanyak 6.000 wisman itu benar-benar berhasrat mengunjungi alam Krayan. Mereka ingin menjelajahi hutan yang masih asli di Krayan, bermalam di alam terbuka. Belum lagi objek wisata arum jeram dan perbukitan yang bisa dijadikan arena terbang layang.

“Satu wisman rata-rata menghabiskan Rp 8 juta untuk satu paket perjalanan ke Krayan,” kata Petrus. Maka jika urusan izin masuk dari Bario ke Krayan bisa dipermudah, bukan tidak mungkin 6.000 wisman yang mengunjungi Bario beralih ke Krayan. Maka sekitar Rp 48 miliar akan berputar di Krayan dan memberi efek positif bagi perekonomian di Nunukan pada umumnya. “Apalagi hutan di Bario mulai rusak. Beda dengan alam Krayan yang masih alami. Mereka sebenarnya lebih tertarik ke Krayan,” ujarnya.

Kabid Destinasi Disbudpar Kaltim, Syaiful Bahri mengatakan akan menyampaikan masukan Petrus. “Krayan memang salah satu objek wisata unggulan di Nunukan yang sangat potensial. Sayang kalau tidak diperhatikan,” katanya. (achmad ridwan/habis) - MaschanLee

Jumat, 23 Juli 2010

Membuat Thermometer dengan Bahan-bahan Sederhana

Pernah kah anda mencoba mengukur suhu tubuh anda dengan Termometer? Meninggkat anda!!! Termometer adalah alat untuk mengukur suhu. Biasanya termometer terdapat di rumah sakit atau di laboratorium, tetapi kalian bisa buat termometer sendiri dari bahan-bahan yang ada di sekitar rumah. Penasaran? ayo kita bikin

Alat dan bahan yang diperlukan:
  1. Air atau alkohol
  2. Pewarna
  3. Botol
  4. Sedotan
  5. Malam atau tanah liat

Langkah-langkah pembuatan:
  1. Tuangkan sedikit air yang diberi warna ke dalam botol.
  2. Masukkan sedotan minuman hingga menyentuh permukaan air dalam botol.
  3. Tutup dengan rapat-rapat sekeliling ujung lubang leher botol dengan tanah liat sehingga tidak ada udara yang bisa masuk.
  4. Gosok dengan tangan botol tersebut dan jika diperhatikan baik-baik air dalam sedotan akan mulai naik.

Apa yang terjadi?
Ketika kita menggosok-gosok botol tersebut dengan tangan, udara yang tertutup dalam botol memuai karena gaya gesekan antara tangan dan botol. Molekul-molekul bertabrakan makin cepat dan lebih keras. Udara menekan permukaan air dan air naik ke dalam pipa sedotan, sehingga kedudukan permukaan air dalam pipa sedotan menunjukkan derajat panas. Dalam termometer biasa yang memuai adalah raksa yang berada dalam pipa kapiler.

MaschanLee

Demonstrasi Telor Masuk Kedalam Botol


Percobaan fisika sederhana ini pernah saya lihat di kampus ketika jurusan mengadakan pameran alat-alat fisika sederhana. Berikut akan saya coba jelaskan kepada sahabat tentang proses pembuatannya.

Alat dan bahan:
  • Sebuah botol yang memiliki diameter mulut yang cukup besar, namun tidak dapat dilalui sebutir telur.
  • Sebutir telur ayam yang telah direbus dan dikupas kulitnya
  • Beberapa lembar kertas
  • Korek api
  • Beberapa butir dry ice (biang es)
Langkah-langkah percobaan :
Jika dipikir-pikir, kita tak mungkin dapa memasukkan telur ke dalam botol apalagi diameter mulut botolnya lebih kecil dari ukuran telur. Tapi ternyata secara fisika, memasukkan dan mengeluarkan telur ke dalam botol ialah hal yang mudah. Tidak percaya? Mari kita lihat penjelasan di bawah ini.

Memasukkan telur ke dalam botol
  • Siapkan botol dan telur yang akan digunakan
  • Bakar selembar kertas kemudian segera masukkan ke dalam botol
  • Segera letakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
  • lalu berikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi terisolasi dari udara luar.
  • Diamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam botol
Mengeluarkan telur dari dalam botol
  • Masukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol
  • Kemudian balik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian dalam, usahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol
  • Lalu jaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, diamkan beberapa saat sampai telur kluar seluruhnya dari dalam botol
Konsep Fisika :
Dalam percobaan ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.

Memasukkan telur ke dalam botol
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan habis.

Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi sebanding dengan tekanannya ( pV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.

Mengeluarkan telur dari dalam botol
Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.

Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong telur keluar dari dalam botol.

MaschanLee

Sabtu, 06 Maret 2010

CARI TAHU SIAPA IDOLA ANDA

Mau tahu siapa Idola anda sesungguh nya...?
(Tanpa melihat Daftar Nama-nama Idola dibawah ini, Sebutkan dalam hati anda Nama Idola anda selama ini) Ikuti petunjuk dibawah ini:

1. Pilih satu Angka dari 1-9
2. Kalikan angka yg anda pilih tersebut dengan angka 3
3. Sekarang jumlahkan angka hasil kali tersebut dengan angka 3
4. Nah sekarang anda telah mendapatkan angka Hasil Penjumlahan dari angka tiga, Langkah selanjutnya,
5. Kalikan kedua angka tersebut dgn angka 3.
5. Sekarang anda telah mendapatkan dua angka dari hasil kali tersebut. dan angka tersebut memiliki 1 dijit
6. langkah terakhir Jumlahkan kedua angka dijit tersebut.
7. Sekarang anda telah mendapat hasilnya.





------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Idola anda yang sesungguhnya adalah:
1. Agnes Monica
2. Julia Peress
3. Inul Dara Tista
4. Afgan
6. Coki Sitohang
7. Ruhut simatupang
8. Ade Rai
9. Chan Lee Dawi Balang (Maschanlee)
10. Barak Obama

Nah sudah ketemukan Siapa Idola anda yg sesungguh nya...!!!
hahahaahaha :D

(MaschanLee)